Rencana Tulisan Bertema

Photo by Karolina Kaboompics on Pexels.com

Untuk tiga hari ke depan di hari ke-27, 28 dan 29, peserta (baca: fighters) 30DWC diharapkan menyusun tulisan yang temanya ditentukan. Kali ini tema besarnya adalah tentang Pencarian Makna Hidup. Saya akan menulis dalam bentuk tiga cerita pendek, yang sesuai dengan penugasan akan ada dalam tiga subtema: Rahasia, Cari, dan Temu. Tulisan ini dimaksudkan mengumpulkan kemampuan yang akan digunakan dan rencana penulisan.

Cerita Pendek

Untuk menulis cerita pendek, penting memiliki pemahaman yang mendalam tentang setiap tahap proses kreatif yang akan dilakukan disini. Bagian ini terdiri dari tiga bagian: Konseptualisasi, Menulis Draf, dan Mengedit. Masing-masing bagian memberikan diperlukan untuk menghasilkan cerita pendek.

Bagian 1: Konseptualisasi

Bagian pertama dari panduan ini berfokus pada konsep dasar dan persiapan sebelum mulai menulis. Konseptualisasi melibatkan pemahaman tentang panjang cerita pendek yang ideal, tujuan utama dari cerita yang akan ditulis, serta perbedaan mendasar antara cerita pendek dan novel. Penulis diajak untuk memulai dengan ide yang kuat, baik itu dari karakter, situasi, atau tema tertentu. Selain itu, berbagai teknik untuk mengembangkan ide cerita, seperti brainstorming dan pengembangan plot, juga membantu penulis menemukan titik awal yang tepat.

Bagian 2: Menulis Draf Cerita Pendek

Setelah memiliki konsep yang jelas, bagian kedua mengajak penulis untuk mulai menulis draf cerita pendek. Dalam bagian ini, berbagai metode menulis draf diperkenalkan, seperti metode Outline (Kerangka), Flashlight (Senter), Line-by-Line (Baris per Baris), Free Writing (Menulis Bebas), dan End Point (Titik Akhir). Setiap metode memiliki pendekatan dan keunikan tersendiri yang dapat disesuaikan dengan gaya dan preferensi penulis. Bagian ini memberikan langkah-langkah praktis dan strategi untuk mengembangkan cerita dari awal hingga akhir, memastikan setiap adegan dan karakter berkontribusi pada alur cerita yang koheren dan menarik.

Bagian 3: Mengedit Cerita Pendek

Bagian terakhir dari panduan ini membahas pentingnya proses pengeditan dalam menyempurnakan cerita pendek. Pengeditan adalah tahap krusial di mana cerita benar-benar terbentuk dan mencapai potensinya. Bagian ini mencakup pertanyaan panduan untuk mengidentifikasi elemen-elemen penting yang perlu diperbaiki, langkah-langkah pengeditan yang sistematis, serta tips akhir untuk memastikan cerita yang dihasilkan padat, efisien, dan berdampak. Penulis diajak untuk memotong elemen-elemen yang tidak relevan, menambahkan detail yang hilang, dan memperkuat narasi melalui pemilihan kata dan konstruksi kalimat yang tepat.

Dengan memahami dan menerapkan setiap bagian dari panduan ini, penulis akan mampu menciptakan cerita pendek yang tidak hanya menarik bagi pembaca, tetapi juga memuaskan secara kreatif. Panduan ini dirancang untuk membantu penulis di setiap tahap proses, dari ide awal hingga draf akhir yang dipoles, sehingga setiap cerita yang dihasilkan dapat mencapai potensi penuhnya.

Pembagian Cerita

Bagian 1: Rahasia
Bagian pertama akan berfokus pada pengenalan tokoh utama yang sedang dalam pelarian. Di tengah usahanya untuk menghindari pengejaran, ia menemukan sebuah rahasia. Rahasia ini menjadi titik awal, nantinya akan diceritakan di bagian kedua.

Saya belum tahu dia lari dari apa atau siapa. Saya juga belum memikirikan rahasia apa yang akan muncul dalam pelarian tersebut. Saya belum merancang tempat tapi nampaknya lebih bernuansa desa, meskipun saya juga memikirkan area perkotaan yang suram. Plotnya dibuat seperti apa juga belum ada bayangan.

Bagian 2: Cari
Bagian kedua saya rasa akan mengisahkan perjalanan tokoh utama dalam mencari jawaban atas rahasia yang telah ditemukan. Dia sudah tahu rahasianya di awal, tapi proses pencarian ini penuh dengan tantangan dan bahaya, kalau memungkinkan. Atau dari emosi si tokoh sajakah. Tapi karena belum ada bagaimananya yang penting di bagian ini adalah pencarian.

Karakter baru ? Seharusnya begitu agar bisa berkesempatan ada dialog masuk di dalamnya. Demikian juga memberikan petunjuk-petunjuk penting, di bagian ini akan sangat diperlukan. Rencananya karena konflik lebih mungkin ada disini saya akan buka daftar konflik dan mencoba memasukkan salah satunya pada bagian ini.

Bagian 3: Temu
Bagian terakhir akan mencapai klimaks dengan tokoh utama menemukan kebenaran atau jawaban yang dicarinya. Penemuan ini akan memberikan resolusi pada konflik yang ada. Tapi bagaimana membawa pemahaman baru tentang makna hidup belum terbayangkan. Sepertinya untuk 2250 kata maksimal pasti belum cukup untuk menuntaskan cerita. Bisa jadi nanti menggantung akhirnya.

Melalui tiga bagian ini, cerita bergenre misteri, sekaligus dicoba untuk merenungkan makna hidup melalui pengalaman tokoh utama.

Bismillah.

Leave a comment