Abbie Emmons dalam sebuah videonya membahas tentang pentingnya “dynamic emotional change” (perubahan dinamis emosional) dan “expectation vs reality” (harapan vs realitas) dalam penulisan cerita untuk membuatnya lebih menarik dan emosional. Berikut adalah beberapa cara untuk menerapkannya dalam tulisan Anda:
1. Dynamic Emotional Change (Perubahan Dinamis Emosional)
- Menggunakan Kontras Emosi: Dalam adegan atau cerita Anda, ciptakan kontras antara emosi yang berbeda. Misalnya, sebuah adegan dimulai dengan kebahagiaan atau kegembiraan yang kemudian berubah menjadi kesedihan atau kekecewaan. Kontras ini menambah kedalaman dan kompleksitas pada cerita.
- Perubahan Intensitas: Variasikan intensitas emosi yang dialami oleh karakter. Misalnya, ketegangan yang meningkat secara bertahap atau kebahagiaan yang tiba-tiba berubah menjadi ketakutan. Perubahan ini membuat cerita lebih dinamis dan menarik.
- Fokus pada Perjalanan Emosional Karakter: Biarkan pembaca merasakan perjalanan emosional karakter dengan detail, dari titik awal hingga perubahan yang dialami. Ini membantu pembaca merasa terhubung dan peduli dengan karakter.
2. Expectation vs Reality (Harapan vs Realitas)
- Membangun Harapan: Tentukan harapan karakter atau pembaca di awal cerita atau adegan. Ini bisa berupa tujuan, impian, atau hasil yang diinginkan karakter.
- Memperkenalkan Realitas: Kemudian, hadirkan realitas yang bertentangan atau berbeda dari harapan tersebut. Konflik antara harapan dan realitas ini menciptakan ketegangan dan minat.
- Menggunakan Konflik Internal dan Eksternal: Konflik internal (perjuangan batin karakter) dan eksternal (tantangan dari luar) dapat digunakan untuk memperkuat efek harapan vs realitas. Ini menambah lapisan konflik dan memperdalam karakterisasi.
Penerapan dalam Tulisan
- Rencanakan Adegan Anda: Sebelum menulis, tentukan dinamika emosional dan harapan vs realitas yang ingin Anda jelajahi dalam adegan tersebut. Pikirkan tentang bagaimana ini akan mempengaruhi karakter dan pembaca.
- Deskripsi yang Kaya: Gunakan deskripsi yang kaya untuk menggambarkan perubahan emosi dan kontras antara harapan dengan realitas. Ini membantu pembaca merasakan apa yang dirasakan karakter.
- Dialog yang Menggambarkan Emosi: Gunakan dialog untuk menunjukkan perubahan emosi dan konflik harapan vs realitas. Cara karakter berbicara dan apa yang mereka katakan dapat menunjukkan banyak tentang perasaan dan keadaan batin mereka.
Menerapkan teknik-teknik ini dalam tulisan Anda membutuhkan latihan dan eksperimen. Cobalah untuk menerapkannya dalam berbagai situasi dan adegan dalam cerita Anda untuk melihat efeknya terhadap narasi dan respons pembaca. Dan dalam membuat tulisan juga berlaku pengalaman yang terjadi di dalam otak, berupa perubahan hormon dan neuro transmitting.
- Membangun Harapan: Menciptakan harapan dan kemudian memenuhi atau mengejutkan pembaca dengan realitas yang berbeda dapat memicu pelepasan dopamin, membuat cerita lebih adiktif.
- Mengembangkan Karakter: Karakter yang relatable dan situasi yang memicu empati dapat meningkatkan oksitosin, memperkuat ikatan pembaca dengan cerita.
- Menciptakan Konflik: Memasukkan konflik yang menegangkan dapat meningkatkan kortisol, mempertajam perhatian pembaca dan membuat mereka terlibat.
- Menawarkan Resolusi: Memberikan resolusi yang memuaskan atau meningkatkan suasana hati dapat meningkatkan serotonin, meninggalkan pembaca dengan perasaan positif.