Day: April 19, 2024

Hasil Pertama

Photo by Tirachard Kumtanom on Pexels.com

Sebelum ini saya membaca tanpa target, meskipun pernah-pernah juga ikut challange di Goodreads, 40 buku per tahun. Ya 2 tahun ternyata terpenuhi saja. Tantangannya tidak saya lanjutkan.

Setelah kemaren mulai serius dengan cara melakukan hitungan yang diberikan coach Aji, saya mulai bereksperimen. Buku yang saya gunakan tetap yang dua ini;

Dalam 2 hari saya membaca 6 jam. 3 jam untuk fiksi dan 3 jam untuk non fiksi. Untuk fiksi sukses sesuai perkiraan. 6 jam cukup untuk menuntaskan buku setebal 380 halaman. Sedangkan untuk 80/20 saya nampaknya harus memikirkan ulang cara baca tidak tergantung halaman. Tapi memperkirakan satu buku itu selesai berapa lama.

Pasalnya karena saya membacanya tidak linear halaman demi halaman sebagaimana novel. Untuk membaca fiksi ini yang saya lakukan:

  1. Saya akan membolak-balik halaman dari depan sampai ke belakang tanpa membacanya, hanya melihat judul-judul saja. Gambar-gambarnya juga. Mereka-reka bagian demi bagian yang nantinya akan saya baca.
  2. Bagian kedua saya menuliskan kerangka buku dalam note taking app. Kemudian dari sana saya melihat bagian demi bagian buku, apa saja yang akan dibaca dalam tiap bagian dan saya tuliskan juga komentar, pertanyaan dan harapan saya tentang bagian demi bagian tersebut.
  3. Baru kemudian saya akan membacanya.
  4. Khusus untuk buku saya akan corat-coret bila menemukan hal penting, PDF akan mengalami nasib yang sama setelah diunggah di Samsung Notes.
  5. Barulah kemudian melihat gambar besarnya dengan menuangkannya menjadi Literatur Notes.

Tentu saja jadi tidak cocok kalo seperti ini prosesnya tidak hanya membaca. Maka untuk sementara saya tetap mematuhi perhitungan baca dulu karena kemaren dalam 2 hari saya baru sampai di langkah 2 dan itupun belum selesai.

Sejauh ini untuk buku 80/20 setebal 323 halaman estimasinya adalah 13 jam. Berarti saya punya waktu sekitar 4 hari, untuk menyelesaikan buku 80/20. Agak berat mengingat saya juga sedang konsentrasi dengan hal lain. Tapi hari ini saya masih mengizinkan diri saya untuk mencoba menyelesaikannya. Dan kali ini saya coba hanya berkonsentrasi pada buku ini saja.

Tentang Bukunya

Pemahaman saya sejauh ini tentang buku yang saya baca adalah sebagai berikut.

ILY

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya membaca Tere Liye khususnya serial Bumi ini sangat mudah karena tokoh sentralnya sudah dikenali. Perpindahan dari novel ke novel juga tetap bertemakan hal yang sama, tokohnya mendapat ujian petualangan, kalah, mendapat bantuan, menggunakan kekuatan tertentu, musuhnya kalah dan ada cliffhanger untuk episode berikutnya. ILY kurang lebih seperti itu juga. Saya memang kurang suka dengan cara penamaan yang dilakukan oleh Tere Liye, bahkan kadang-kadang namanya sendiri dimasukkan disana. Terasa mengada-ada.

Tapi untuk rentang cerita yang demikian panjang kemampuan beliau menuliskan sedemikian banyak subplot benar-benar luar biasa. ILY menggunakan POV Seli si Putri Matahari. Digambarkan terlalu naif untuk seorang pendekar. Memang berhasil untuk mengundang emosi karena tindakannya tidak sesuai dengan pola pikir secara umumnya. Seberapapun kuatnya persahabatan, pasti pada saat berada dalam bahaya akan ada kemampuan melawan yang disini ngga muncul. Ceritanya berputar itu-itu saja. Lawan makin kuat, tapi nanti masih bisa dikalahkan.

80/20

Sejauh yang saya bolak-balik dan catat judul-judulnya, maka 80/20 ini adalah prinsip pareto yang setara dengan kesederhanaan. Dengan 20% mendapatkan 80%

  • 20% masukan menghasilkan 80% keluaran
  • 20% tindakan menghasilkan 80% konsekuensi
  • 20% upaya menghasilkan 80% hasil

Pembagian buku ini menjadi 4 bagian:

  1. Pendahuluan dan penjelasan tentang bagaimana pengenalan prinsip dan cara berpikir dari 80/20
  2. Penerapannya dalam bisnis dan perusahaan.
  3. Penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan pola pikir.
  4. Pengetahuan baru, judulnya demikian saya tidak membacanya lebih jauh. Mungkin tentang pengembangan selanjutnya.

Beberapa kali membolak-balik buku ini ada beberapa pemahaman baru tentang pareto yang jadi lebih berguna. Saya harus menuliskan dulu dengan teliti mengikuti aturan cara saya mempelajari buku non fiksi, nanti akan saya tuliskan lagi disini.

Sekian dulu.

[notokuworo.]